Universitas PGRI Palembang Sukses Selenggarakan Seminar Internasional 2021
Universitas PGRI Palembang Sukses Selenggarakan Seminar Internasional 2021
Palembang, humas_upgrip – Universitas PGRI Palembang sukses menyelenggarakan Seminar Internasional di Wyndham Opi Hotel Palembang selama empat hari mulai 25-28 Januari 2021.
Di session kedua, Seminar Internasional dihadiri oleh pemateri Rani Ram Sharma, MEd dari Nepal, Karren Fosdahl, BSRC dari USA, Prof Dr Rachana Saxena, PhD dari India, Dr MV Reddy berasal dari Kanada, Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof Yuliansyah, SE, MSA, PhD, Akt, CA dari Indonesia.
Ketua PGRI Sumsel H Ahmad Zulinto, SPd, MM melalui Wakil Sekretaris Umum, Drs Surmana, MM mengatakan, pihaknya memiliki target membuka mindset di era teknologi informasi ini, agar semua tenaga pendidik harus keluar dari zona nyaman.
Sumarna beralasan semakin majunya zaman, agar para guru akan menghadapi generasi Alpa.
“Selama guru tidak keluar dari zona nyaman, selama itu juga pendidikan akan tidak berhasil. Makanya tahun ini Ujian Nasional (UN) pun digantikan dengan Asesmen Nasional yang direncanakan Oktober nanti, maka guru-guru harus support dengan skill yang mumpuni,†katanya di sela seminar internasional, Rabu (27/1/2021).
Dikatakan Surmana, ini merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang resmi mengubah UN menjadi Asesmen Nasional pada 2021.
Penilaian Asesmen Nasional diukur dengan tiga instrumen yakni asesmen kompetensi minimum yang mengukur literasi membaca, dan numerasi serta sebagai hasil belajar kognitif.
Lalu survei karakter yang mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar non-kognitif dan survei lingkungan belajar yakni mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
Surmana mengapresiasi Universitas PGRI Palembang yang terus melakukan peningkatan layanan pendidikan, baik itu Seminar Internasional maupun membuka program studi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Tapi jangan sampai lupa, di tengah semua kecanggihan teknologi dan soft skill tetap keteladanan harus menjadi poin penting. Karena karakter tetap menjadi bekal utama dalam kehidupan,†pesannya.
Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi mengatakan, perkembangan teknologi dan informasi di dunia pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 yang terjadi saat ini, membuat Universitas PGRI Palembang terus meningkatkan pelayanan pendidikan yang maksimal dan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Dari 26 program studi Strata Satu (S-1) yang dimiliki saat ini, tahun ini Universitas PGRI Palembang akan membuka dua program studi tambahan yakni Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dan Program Studi (Prodi) Otomotif,†katanya.
Terobosan ini dilakukan oleh Universitas PGRI Palembang untuk menyiapkan generasi muda yang bisa mengubah masa depan.
Begitu juga dengan pada generasi guru yang kini harus diimbangi perubahan kognitif yang lebih baik terutama terkait artificial intelegensi.
“Di samping itu, dari semua perkembangan IT yang sangat cepat yang jelas tenaga guru tak bisa diganti oleh mesin. Makanya setiap dua tahun sekali kita terus menggelar Seminar Internasional,†kata Bukman.
Di tempat yang sama, Ketua YPLP-PT PGRI Sumsel Hj.Meilia Rosani, SH, MH dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Rektor Universitas PGRI Palembang dan jajarannya atas terlaksananya seminar internasional ini.
Meilia Rosani menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua nara sumber yang berasal dari dalam dan luar negeri yang sudah berpartisipasi.
“Mudah-mudaha seminar internasional ini memberikan banyak manfaat baik bagi universitas, nara sumber, dan para peserta,†harap Meilia Rosani.
Sebagaimana diketahui seminar internasional ini digelar secara virtual dan face to face atau tatap muka dengan menghadirkan pembicara dari delapan negara di Wyndham Opi Hotel Palembang.
Seminar internasional ini diikuti sebanyak 927 peserta dari berbagai kalangan pendidikan dan juga mahasiswa PPs Universitas PGRI Palembang.
Untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seminar internasional ini dibagi dua session. Selain digelar pada Senin (25/1/2021), seminar dilaksanakan juga pada Rabu dan Kamis (27-28/2021).
Seminar internasional ini bertemakan ‘Innovative, Collaborative, Planning Research, to Face Digital Education Transformation’.
Adapun sepuluh pembicara pada seminar internasional ini yakni Prof Ir Nizam MSc, DIC, PhD dari Indonesia, Ahmad Fudholi, Ph.D dari Malaysia, Prof Yuliansyah, SE, MSA, PhD, Akt, CA dari LLIDKTI, Mani Ram Sharma, MEd dari Nepal.
Kemudian, Karen Fosdahl, BSRA dari USA, David D Perrodin, PhD Candidate dari Thailand, Julie Simon Macariola dari Philipina, Dr MV Reddy dari Kanada, Zulqurnain Sabir dan Dr Muhammad Kristiawan, MPd dari Indonesia. (iya)