Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Gelar Pelatihan Penulisan Tesis
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Gelar Pelatihan Penulisan Tesis
Palembang, humas_upgrip – Sebanyak 121 mahasiswa program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang mengikuti pelatihan penulisan tesis tahun akademik 2020/2021.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua YPLP PT-PGRI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hj Meilia Rosani, SH, MH di Aula H Aidil Fitri Syah Gedung Business and Science Center, Senin (23/11/2020).
Pelaksanaan pelatihan ini tetap dalam protokol kesehatan Covid-19. Semua peserta dan tamu undangan diwajibkan menggunakan masker ditambah dengan menggunakan face shield.
Sebelum memasuki ruangan para peserta juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan diukur suhu tubuh. Tak hanya itu, jarak antar-peserta juga diatur sesuai dengan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Dalam sambutannya, Ketua YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel, Hj Meilia Rosani, SH, MH menjelaskan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang rata-rata adalah guru juga kepala sekolah.
Maka dari itu, Meilia Rosani mendorong mahasiswa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dengan membuka cakrawala melakukan penulisan tesis dengan hal-hal baru memanfaatkan permasalahan yang berada di sekitar untuk kemudahan akses penelitian, juga bermanfaat sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.
“Ikutilah kegiatan pelatihan penulisan tesis ini dengan baik agar dapat menyelesaikan perkuliahan tepat waktu,“ pesan Meilia.
Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi menyampaikan kebijakan pembelajaran di perguruan tinggi yang dipimpinnya tidak ada dosen yang membuatkan tugas akhir mahasiswa.
Namun menurut Bukman Lian, yang ada dosen membimbing dan membantu mahasiswa bagaimana bisa menyelesaikan studi sesuai kemampuan dan batas waktu tanpa melebihinya.
Rektor mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya plagiat dalam pembuatan skripsi dan tesis atau tugas akhir mahasiswa. Universitas PGRI Palembang telah menyediakan mesin Turnitin sejak dua tahun terakhir.
Menurut Rektor, mesin Turnitin ini bisa mengetahui apakah ada plagiat atau tidak pada tugas mahasiwa tersebut.
“Kita siapkan mesin Turnitin internasional. Artinya dari mana saja mereka ambil sumber informasi di dunia ini akan ketahuan sebab mesin tersebut bisa melacak di seluruh dunia,†ujar Bukman.
Di samping itu, kata Rektor, untuk menghindari plagiat, sebelum lulus tugas akhir atau skripsi maupun tesis, mahasiswa wajib ikut uji kompetensi kelayakan dengan mesin Turnitin, di mana sampai tiga kali turnitin dengan persentase maksimal 40% kelayakan baru bisa lulus.
“Keluaran Universitas PGRI bisa dipastikan tidak ada plagiat dan siap mengabdi di masyarakat sesuai kompetensi yang dimiliki,†ujar Bukman.
Sementara itu, Plt Direktur Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Dr Syaiful Eddy, MSi menyampaikan dalam membuat tesis mahasiswa dianjurkan untuk menggunakan bahasa sendiri sehiingga akan jauh dari kata plagiat.
Karena bagi yang melakukan plagiat sanksi bukan hanya dari pihak universitas saja. Namun juga dari kementerian bahkan sanksi terberat berupa pembatalan ijazah hal tersebut sesuai Permendiknas No 17 tahun 2010 pasal 12 ayat 1.
“Membuat tesis harus menggunakan bahasa sendiri, hingga akan jauh dari kata plagiat,†saran Syaiful Eddy.
Menurut Syaiful Eddy, penelitian harus menarik juga bersifat provokatif dalam arti positif.
Penelitian yang bagus adalah penelitian yang menarik untuk dibaca dan dipelajari. Untuk itu tentu butuh kemampuan bagi mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah yang aktual.
Syaiful Eddy menyarankan lebih baik mahasiswa melakukan penelitian dengan masalah yang ada di sekitar agar dapat dengan mudah mengakses data yang diperlukan, juga mempunyai manfaat baik untuk institusi maupun tempat di mana mereka bekerja.
Di tempat yang sama, dalam laporannnya, Ketua Pelaksana Kegiatan Dr Mulyadi, MA menyampaikan peserta pelatihan penulisan tesis berasal dari beberapa kabupaten kota mulai dari Palembang, Prabumulih, PALI, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, hingga Kabupaten Ogan Ilir.
Pelatihan tesis ini menurut Mulyadi, menghadirkan 13 nara sumber mulai dari Rektor dan dosen di lingkungan Universitas PGRI Palembang.
Tujuannya agar mahasiswa Program Pascasarjana dapat mengetahui dan memahami secara mendalam tentang bagaimana cara membuat, menyusun hingga melaporkan dengan baik, dan berkualitas, sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis tepat waktu dan sesuai rencana.
Salah satu peserta pelatihan tesis dari Program Studi Manajemen Pendidikan Kelas OKU Timur, Rioren Pratama mengatakan, sangat terbantu dengan pelatihan penulisan tesis yang diberikan mulai dari cara membuat, menyusun tesis hingga metode penelitian yang dapat digunakan.
“Selama ini saya hanya mengetahui kualitatif dan kuantitatif saja. Melalui pelatihan ini banyak metode yang dapat digunakan seperti make and match. Kami berharap pelatihan seperti ini terus dilakukan agar dapat menambah ilmu dan wawasan mahasiswa,†ujar Rioren Pratama yang berprofesi sebagai guru di SMA Negeri 1 Belitang, OKU Timur ini.